Mendaki gunung bukan cuma soal menaklukkan puncak. Bagi banyak orang, ini adalah bentuk cinta terhadap alam. Tapi sayangnya, masih banyak pendaki yang meninggalkan jejak yang salah—bukan hanya tapak kaki, tapi juga luka bagi bumi.
🌿 Alam Bukan Tempat Bermain Sembarangan
Gunung menyimpan ekosistem yang sangat sensitif. Banyak flora dan fauna endemik yang hanya hidup di sana. Tapi karena ulah tak bertanggung jawab, beberapa spesies mulai terancam. Misalnya edelweiss—bunga abadi yang sering dipetik meskipun sudah dilarang. Di beberapa jalur, populasinya mulai menurun drastis.
🗑️ Sampah: Masalah Klise yang Tak Pernah Usai
Sampah adalah masalah klasik pendakian. Botol plastik, bungkus makanan, dan sisa makanan sering ditinggalkan begitu saja. Di suhu tinggi pegunungan, sampah ini bisa bertahan bertahun-tahun. Padahal, sedikit disiplin bisa mencegah gunung jadi tempat pembuangan akhir.
🔥 Api Unggun = Potensi Bencana
Banyak pendaki menyalakan api unggun tanpa pikir panjang. Padahal satu percikan saja bisa memicu kebakaran hutan, terutama di musim kemarau. Kasus-kasus kebakaran di Gunung Lawu dan Sumbing seringkali dihubungkan dengan kelalaian ini.
🚫 Jalur Ilegal, Vandalisme, dan Pelanggaran Etika
Naik saat gunung ditutup, bikin coretan di batu atau pohon, bahkan meninggalkan kotoran sembarangan—semua ini menunjukkan minimnya etika mendaki. Padahal, aturan bukan untuk membatasi, tapi untuk menjaga agar semua tetap bisa menikmati alam tanpa merusaknya.
👥 Relawan dan Petugas yang Kewalahan
Pendaki yang ceroboh tak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga membebani tim basecamp dan relawan. Mulai dari evakuasi pendaki tersesat hingga pembersihan sampah, mereka jadi pahlawan tak terlihat yang sering dilupakan.
💡 Solusi: Jadi Pendaki yang Melek dan Peduli
Untungnya, makin banyak gerakan yang peduli pada kelestarian gunung:
- 🌱 Leave No Trace – Prinsip mendaki tanpa meninggalkan jejak
- 🧹 Clean Up Gunung – Aksi bersih-bersih gunung dari komunitas pecinta alam
- 📲 Edukasi Digital – Kampanye sadar lingkungan lewat media sosial dan platform digital
🎒 Naik Gunung, Jangan Tinggalkan Luka
Pendakian bukan ajang pamer foto di puncak. Ini tentang proses, perjuangan, dan respek terhadap alam. Jadi, sebelum kamu packing dan berangkat mendaki, tanya dulu ke diri sendiri:
“Apakah saya sudah siap menjadi pendaki yang bertanggung jawab?”
Karena mencintai gunung, artinya menjaga gunung.
